Kamis, 17 Juni 2010

Saudari maut dan kekasih jiwa



Maut selayaknya seorang saudari
Dan jiwa kita adalah kakasih
Mampukah kita merengkuh mereka
Kala saudari menjemput kekasih
Dan mereka bertemu di langit keemasan
Ternyata kita tidak melulu berjalan sendiri..

20 Februari 2010 : 2:20

4 komentar:

  1. saat kasihmu menjemput, pagi membentang kicauan merdu
    mencium sinar mentari membahana, tiada tertera kitab memujamu kitab nan purba, guratan menikam pasir terbawa hempasan ombak lautan, menikmati kutub menyingsing ceruk lautan terlampau menggetar nafas menyatu terpaan angin dalam lembut kepakan demi kepakan terhantar.......

    terimakasih honey, aku menyukai makna tersirat kuat disana; karena menghabiskan waktu yang sangat lama aku menyelami muaramu, mis`u so much...
    23 Februari jam 2:27

    BalasHapus
  2. Danielle Woro Prabandari
    miss u too Trumbu. Titip anggrekku yaaaaa....
    23 Februari jam 2:35

    BalasHapus
  3. Trumbu Karang
    tentu sayang, belum kuberi nama: sepertinya *anggrekk Gemintang Woro... eemm kerenn...
    23 Februari jam 2:40 ·

    BalasHapus
  4. Danielle Woro Prabandari
    Namanya Danielle Stellar heheehehehhe....
    23 Februari jam 2:45 ·

    BalasHapus