Kamis, 17 Juni 2010

Membendung hidup



Aku sudah mencoba menampung arus hidupku
dalam ember-ember kecil
Agar suatu ketika dapat kucurahkan
pada pribadi yang kerontang
Namun ternyata hidup memiliki alurnya sendiri
Semua yang mengalir tak dapat kukendalikan
Dan kantong-kantong kekacauan akan selalu ada



*mungkin aku perlu bendungan?


20 Februari 2010:1:38

3 komentar:

  1. Trumbu Karang
    .
    bumi menjejak titik nadir berputar, mengalir sungai menjelang muara membentang, terbang menyatu cakrawala menuai sayap terkembang, merengkuh nada meniti belantara sukma meraga, menetes embun pelataran kasih,
    menenun keabadian mencium angan menatap mesra mimpi, bulir bulir mengenang kelam air mata beku, terkulai mengalir langkah hampa memeluk pilu ... sebuah makna ladang ladang nan tanduss... ` aku menyukai makanmu`miss`u hon..
    23 Februari jam 2:36 ·

    BalasHapus
  2. Danielle Woro Prabandari
    derasnya arus sulit kubendung, aku perlu sampan dan dayung. Mengayuh bersama Trumbu. Mau?
    23 Februari jam 2:42 ·

    BalasHapus
  3. Trumbu Karang.
    aku akan mendorong pejohang untuk cadikmu...
    ohh, so sweet honey....
    23 Februari jam 2:44 ·

    BalasHapus