Kamis, 17 Juni 2010

The Death of a RAINBOW



Kopi adalah awal mula percakapan makna
Warna senja yang menyusup diantara bisik kemerahan
Sambil bersijingkat, rintik air menari dan meliuk tanpa kata
Berujung pada getar takjub yang takkan teruraikan
Selanjutnya?
...
...
...

Selayaknya pungkasan hujan
Sapuan cinta warna warni pelangi
Yang muncul sekejap
Dan setelah itu menguap
...
...
...

: MATI

5 komentar:

  1. Ibnu بورديافريل
    tunggu sebentar...sepertinya aku agak2 lupa...krn kukirim via sms, tp kucatat semua di agendaku...

    "bisakah tak hanya sepasang bahu?
    aku butuh belaian yang akan menitipkan kenyataan dalam jiwaku yang pilu aku butuh pelukan yang akan meredam emosiku. membabat mati keinginan yang tak manusiawi hatiku membutuhkan naungan agar penat tertidur dan aku terjerebab di antara jeda
    berlompatan dan tergelincir sesekali di tepian peristiwa kadang jatuh dan tertawa tanpa tanda baca
    jika hidup adalah puisis maka kita adalah kata
    yang mencoba terus bermakna hingga di titik terakhirnya

    ketika mengucap 'aku mencintaimu sepanjang hidupku'
    kita sungguh mengerti bahwa kita sedang mengatakan sesuatu yang kontradiktif dan mencoba mengingkari hakikat manusia fana kita seharusnya paham
    mencintai sebetulnya adalah kesiapan menanggung kesengsaraan karena orang yang kita cintai dan harapan kita sendiri yang suatu saat akan mati atau pergi oleh berbagai sebab itulah sebabnya aku memilih mengatakan "aku mencintaimu sepanjang matiku"

    kurasa itu yg ada pada titik2 mu Dan, kalo aku gak lupa mencatatnya... hehehe...
    20 Maret jam 21:13 ·

    BalasHapus
  2. Danielle Woro Prabandari
    weleh...masih disimpan semua sms ku? *terharu
    20 Maret jam 21:16

    BalasHapus
  3. Ibnu بورديافريل
    iya Dan masih tersimpan tp sdh berpindah di agenda ku, berdebu pula... *you make me melt... wkwkwk....
    20 Maret jam 21:18

    BalasHapus
  4. Trumbu Karang
    aku tertidur dalam hempasan gelombang
    ombakmu menyanyikan dendang purba
    bersama bersimpuh di dalam buih,
    23 Maret jam 9:43 ·

    BalasHapus
  5. Danielle Woro Prabandari
    aku adalah lorelei...dengarkanlah dendangku..
    .yang menunggumu di balik karang...
    24 Maret jam 3:05

    BalasHapus