Rabu, 09 Juni 2010

Pesan dari Si Tukang Mimpi

Aku tak tertarik apa mata pencarianmu
Aku ingin tahu apa yang kau dambakan,
dan apakah kau berani mengimpikan bertemu dengan pujaan hatimu.

Aku tak tertarik berapa usiamu.
Aku ingin tahu apakah kau mau mengambil resiko terlihat bodoh
demi cinta, demi cita-cita, demi petualangan hidup sepenuhnya.

Aku tak tertarik planet mana yang menempati bulanmu.
Aku ingin apakah kau telah menyentuh pusat dukamu sendiri,
jika kau telah dibukakan oleh pengkhinatan hidup
atau telah menjadi layu dan tertutup karena takut disakiti lagi!

Aku ingin tahu apakah kau bisa duduk bersama rasa sakit, sakitku atau sakitmu,
tanpa mencoba menyembunyikannya, atau memudarkannya, atau memperbaikinya.

Aku ingin tahu apakah kau bisa berada bersama sukacita, sukaku atau sukamu,
jika kau bisa menari dengan alam liar dan membiarkan keriangan mengisimu
hingga ujung jemari kaki dan tanganmu tanpa mengingatkan kita
untuk berhati-hati, bersikap realistis, atau mengingat keterbatasan manusia.

Aku tak tertarik apakah cerita yang kau kisahkan itu benar.
Aku ingin tahu apakah kau bisa mengecewakan orang lain agar jujur pada dirimu
jika kau dapat menanggung tuduhan pengkhianatan dan tidak mengkhianati dirimu sendiri.

Aku ingin tahu apakah kau bisa setia dan karenanya dapat dipercaya.
Aku ingin tahu apakah kau dapat melihat keindahan meskipun tidak setiap hari itu elok,
dan jika kau dapat menyumberkan hidupmu dari kehadiran tuhan.

Aku ingin tahu apakah kau bisa hidup dengan kegagalan, gagalmu dan gagalku,
dan tetap berdiri pada sisi danau dan berteriak pada bulan keperakan, "ya!"

Aku tak tertarik pada tempat tinggalmu atau seberapa banyak uang yang kau miliki.
Aku ingin tahu apakah kau bisa bangkit setelah semalam berduka dan merana,
lelah, babak belur, dan melakukan apa yang perlu dilakukan demi anak-anak.

Aku tak tertarik siapa dirimu, atau bagaimana kau tiba disini.
Aku ingin tahu apakah kau mau berdiri di tengah api bersamaku dan tidak mundur teratur.

Aku tidak tertarik dimana atau apa atau dengan siapa kau belajar.
Aku ingin tahu apa yang menjagamu dari dalam, saat segala hal berjatuhan.

Aku ingin tahu apakah kau bisa sendirian bersama dirimu,
dan apakah kau benar-benar menyukai temanmu di saat-saat hampa.

Pemimpi Gunung Oriah,
Tetua Kaum Amerika Asli
Mei 1994

Tidak ada komentar:

Posting Komentar