Rabu, 09 Juni 2010

Malam Ini, Biarlah 234 Membunuhku Untuk Mengenangmu

:Perempuan-perempuan yang kukasihi, Maria Ingrid dan Maria Bernadetha Rosario

Kepulan putih pekat melayang menerpa wajahku
Terhisap hidung dan menelusup ke paru-paru
Asapnya bermain membentuk bayang
Senyum nona-nona yang terkembang

Biarlah kuhisap dan kuhembuskan lagi
Aku tak peduli jika aku harus mati malam ini
Karena kuingin melihat kalian menari
Diantara asap kita bertiga menari J'ai*

Angkat parang panjang dan kepakan sayap
Langkah setengah hitungan dan balikkan badan
Satukan irama pada ritme hidup yang berderap
Akulah rajawali dan kalianlah pahlawan

Pagi menjelang dan tarikan nafasku semakin berat
Embun dini hari membuat asma mulai kumat
Nona, biar sudah beta hisap Seretide inhaler dulu
Beta mau hidup supaya kita bisa menari Tea Eku**

*Ja'i : tarian khas Bajawa tempat asal Nona Ingrid
** Tea Eku: tarian khas Boawae tempat asal Nona Rosna
Nona, salam jilat untuk Ninho & Lubby: "Guk! Guk!" (=Beta ingaaaat!)

Diposting oleh danielle di 6:43 AM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar